Berdasarkan wawancara dengan guru sekolah pada observasi awal, diketahui bahwa masalah mendesak di sekolah adalah kebiasaan siswa dalam membuang dan memilah sampah. Hal ini kemudian menjadi perhatian serius karena dapat menyebabkan lingkungan belajar siswa menjadi tidak nyaman.
LSW diselenggarakan melalui tiga tahapan yaitu Tahap Sosialisasi dan Simulasi, Tahap Pembiasaan, dan Tahap Pembuatan Ecobrick. Pada Tahap Sosialisasi dan Simulasi, siswa diajak untuk memahami bagaimana cara memilah sampah dengan benar, antara sampah organik dan anorganik. Selain itu untuk menambah pemahaman, mereka diajak untuk mempraktikkan secara langsung cara memilah sampah. Kegiatan ini bermaksud untuk menerapkan pengajaran secara kontekstual kepada siswa sehingga pemahaman mereka menjadi lebih bermakna.
 |
| SD Laboratorium UM Blitar Pembiasan Bersih Lingkungan. Dok. |
Dilanjutkan pada Tahap Pembiasaan, siswa diarahkan untuk senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Terakhir, Tahap Pembuatan Ecobrick yang dilakukan bersamaan dengan Tahap Pembiasaan, dilakukan selama 3 bulan secara berkala setelah diadakan sosialisasi dan simulasi. Kedua tahapan ini sangat penting dilakukan untuk menanamkan kebiasaan kepada siswa dalam membuang sampah.
Pelaksanaan rangkaian program LSW mendapat dukungan positif dari pihak sekolah melalui bantuan dan bimbingan yang diberikan. Begitu pula dengan respon yang ditunjukkan oleh siswa dimana mereka sangat senang ketika sosialisasi berlangsung. Diharapkan program ini dapat menjadi pembiasaan bagi siswa-siswa yang ada di SD Laborarotium UM Kota Blitar dan memberikan dampak positif pula terhadap kondisi lingkungan sekolah.
0 Komentar