Pada Selasa, 17 September 2024 Universitas Negeri Malang mengadakan sosialisasi terkait penggunaan teknologi pembelajaran di TK berupa Bimbingan Ternak Kambing Berbasis Augmented Reality sebagai perwujudan pengabdian kepada masyarakat SKEMA pemberdayaan berbasis masyarakat dana hibah DRTPM 2024. Kegiatan ini diselenggarakan guna menunjang pemahaman anak TK terhadap tata cara beternak kambing melalui integrasi teknologi. Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan IGTKI Kota Blitar, berupaya memberikan bekal pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi pada 40 orang guru TK se-Kota Blitar. Luaran sosialisasi ini diharapkan guru TK mampu mengoperasikan aplikasi yang telah dikembangkan pada anak TK, tentunya dengan memerhatikan frekuensi penggunaan aplikasi pada saat pembelajaran.
IGTKI Kota Blitar |
Adapun rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan ketua penyelenggara, penyampaian materi 1, penyampaian materi 2, penyampaian materi 3, sesi tanya jawab, Forum Group Discussion (FGD), penyerahan aplikasi secara simbolik, serta dokumentasi. Selain itu, para guru juga melakukan pre-test sebelum penyampaian materi dilakukan guna mengetahui kemampuan awal guru dalam pengelolaan pembelajaran PAUD berkualitas serta penerapan teknologi dalam pembelajaran, disusul dengan pos-test yang dilakukan setelah sesi tanya jawab.
Pada sambutannya, ketua pelaksana kegiatan, Dr. Surayanah, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan atas pembelajaran anak TK yang memanfaatkan teknologi berupa Augmented Reality. Penggunaan AR dalam pembelajaran dianggap mampu meningkatkan pemahaman sekaligus pengalaman anak dalam berinteraksi dengan media. Selain itu, teknis penggunaan aplikasi yang menarik mampu meningkatkan motivasi belajar anak terhadap materi.
Ibu Lestariningsih selaku pemateri 1, menyatakan aplikasi ini sebagai alternatif pengganti observasi langsung anak pada kambing. Perawatan hewan ternak khususnya kambing, cukup berisiko apabila diterapkan langsung oleh anak TK. Kegiatan merawat seperti pemotongan bulu, pemandian kambing, dan pemberian pakan membutuhkan orang dewasa yang melakukannya, sehingga dalam praktiknya anak tidak dapat berkontribusi secara langsung. Aplikasi ini memberikan fitur dalam perawatan kambing melalui game animasi, dan pengenalan anatomi kambing secara sederhana dengan kamera AR.
Teknologi Augmented Reality |
Pengoperasian aplikasi yang mudah dan menarik menjadikan pembelajaran anak lebih bermakna. Maka dari itu, penggunaan aplikasi dapat menjadi inovasi pembelajaran TK yang efektif terutama dalam mengenalkan bagaimana ternak kambing pada anak.
Pengelolaan pembelajaran PAUD berkualitas sendiri meliputi; 1) Kualitas proses pembelajaran; (2) Kemitraan dengan orang tua; (3) Dukungan pemenuhan layanan esensial anak usia dini, dan (4) Kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya. Integrasi teknologi pembelajaran menurut beberapa penelitian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan dukungan pemenuhan layanan. Selain itu, penggunaan aplikasi ini juga melibatkan orang tua untuk mengawasi anak. Sementara itu, pada aspek kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya dicapai melalui kegiatan sosialisasi peningkatan kompetensi guru dalam menyajikan pembelajaran berkualitas.
Respon guru TK menunjukkan kategori positif, terutama dalam pengoperasian aplikasi saat sosialisasi. Aplikasi ini memungkinkan adanya interaksi antara dunia maya dan dunia nyata sehingga mampu menarik perhatian. Akses aplikasi selanjutnya diserahkan pada pengurus IGTKI Kota Blitar oleh Dr. Surayanah, M.Pd. selaku ketua pelaksana.
Penyerahan Aplikasi Pembelajaran AR kepada Pengurus IGTKI Kota Blitar oleh Ketua Penyelenggara Dr. Surayanah, M. Pd |
Harapan dari diselenggarakannya sosialisasi ini berupa penerapan aplikasi dalam pembelajaran di TK serta kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran PAUD berkulitas. Pada gilirannya, program ini mengacu pada hasil belajar anak untuk mempersiapkan mereka di jenjang pendidikan selanjutnya.
Sumber : Marsanda
Editor : Surayanah
0 Komentar