Salah satu mahasiswa bimbingan skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kampus 3 Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang bertempat di SDN 2 Sentul Kota Blitar berupa pengembangan instrumen tes literasi matematis berbasis kearifan lokal blitar raya pada elemen bilangan yang difokuskan untuk kelas 5 jenjang sekolah dasar.
Penelitian dan pengembangan ini diaksanakan secara bertahap dan terstruktur melalui serangkaian uji kecil dan uji besar pada tanggal 18 Juli – 10 Agustus 2024. Adapun program penelitian dan pengembangan ini ditujukan sebagai pemenuhan tugas penelitian skripsi dengan judul “Pengembangan Instrumen Tes Literasi Matematis Berbasis Kearifan Lokal Blitar Raya Elemen Bilangan Kelas V Sekolah Dasar” guna membiasakan dan menunjang kemampuan literasi matematis serta menambah pengetahuan terkait Kearifan Lokal kepada peserta didik. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah peserta didik kelas v di SDN 2 Sentul Kota Blitar. Produk instrumen tes literasi matematis berbasis kearifan lokal Blitar Raya yang akan dikembangkan mencakup aspek-aspek komponen proses literasi matematis dengan memperhatikan nilai-nilai budaya dan lingkungan Blitar raya, seperti tempat wisata alam maupun buatan, alat musik, batik, kuliner, kebiasaan dan pekerjaan masyarakat, dan sebagainya. Instrumen tes ini dapat memperkenalkan kearifan lokal yang ada di Blitar kepada siswa, sehingga tetap dikenali generasi muda melalui pendidikan.
Kegiatan ini dimulai dengan uji kecil yang dilaksanakan di kelas 5A SDN 2 Sentul Kota Blitar oleh 10 peserta didik dengan kemampuan beragam menurut guru selain itu pada uji coba skala kecil guru dan siswa mengisi angket kepraktisan. Adapun kegiatan diawali dengan pembukaan oleh mahasiswa yang bersangkutan serta wali kelas 5A dengan mengingatkan serta menjelaskan sekilast terkait materi elemen bilangan pada kurikulum merdeka yang sudah mereka terima sekaligus ice breaking yang berkaitan dengan kearifan lokal Blitar Raya. Selanjutnya mahasiswa menjelaskan rundown pengerjaan 50 soal tes pilihan ganda dengan materi elemen bilangan yang meliputi number sense, operasi hitung bilangan cacah, masalah yang berkaitan tentang uang, KPK dan FPB, serta operasi hitung bilangan pecahan dengan campuran. Soal dikaitkan dengan indiktor literasi matematis meliputi Formulate, Interpret, dan Employ. Instrumen tes yang diujikan pada uji kecil digunakan untuk menyeleki butir soal yang valid, reliabel, memiliki daya pembeda yang baik, memiliki taraf kesukaran yang baik serta memiliki kualitas pengecoh yang baik.
Hasil analisis butir soal pada uji coba skala kecil diperoleh 36 soal valid dan 14 butir soal tidak valid sehingga tidak digunakan atau dibuang. Selain itu, 50 soal instrumen tes dikatakan reliabel dengan nilai 0,93. Indeks tingkat kesukaran butir tes sebesar 0,62 maka butir tes dalam kategori sedang. Selanjutnya, daya pembeda mendapatkankan nilai indeks sebesar 0,60 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil persentase angket kepraktisan menurut guru sebesar 93,75% dan menurut angket kepraktisan siswa sebesar 91,25% kategori sangat praktis. Selanjutnya soal yag dinyatakan valid akan digunakan dalam uji coba skala besar di kelas 5B SDN 2 Sentul Kota Blitar. Sedangkan soal tidak valid akan dibuang atau tidak digunakan.
Mengapa soal valid digunakan sedangkan soal tidak vailid akan dibuang?
Hal tersebut disebabkan soal valid memiliki arti soal tersebut sesuai dengan hal yang diukur atau dapat dikatakan shahih sehingga layak digunakan pada uji coba skala besar. Sedangkan soal tidak valid dapat dikatakan tidak layak atau tidak dapat mengukur hal yang seharusnya diukur.
Selanjutnya, pada uji coba skala besar terdapat 28 soal yang valid dan 8 soal yang tidak valid dalam tes skala besar yang diperoleh. Selain itu, 36 soal tes memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,88, yang mengindikasikan bahwa instrumen tersebut dapat diandalkan. Indeks tingkat kesukaran butir tes sebesar 0,68 maka butir tes dalam kategori sedang. Selanjutnya, daya pembeda mendapatkankan nilai indeks sebesar 0,42 dalam kategori baik. Hasil persentase angket kepraktisan menurut guru sebesar 90,62% dan menurut angket kepraktisan siswa sebesar 94,6% kategori sangat praktis dan layak digunakan tanpa revisi.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tes literasi matematis berbasis kearifan lokal Blitar Raya elemen Bilangan sangat valid dan sangat praktis berdasarkan hasil uji validasi empiris dan logis serta analisis butir soal. Sehingga dapat digunakan untuk membiasakan dan melatih siswa dengan soal berbasis literasi matematis serta bermanfaat dalam mengenakan kearifan lokal Blitar Raya.
Sumber : Rida Nanda Kirana
Editor : Surayanah
0 Komentar